MENGAPA JAWABAN ANAK DI SOAL TES TERKESAN TIDAK NYAMBUNG?
Nilai buruk evaluasi hasil belajar memiliki banyak faktor sumber gambar:http://www.supercoloring.com |
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Bahasa tulis memiliki kesulitan tersendiri untuk dipahami. Kesulitan memahami bahasa tulis bisa karena dua faktor. Pertama akibat kemampuan penulis yang memang belum terlalu berpengalaman, atau kedua karena kemampuan pemahaman pembaca yang memang masih minim.
Bahasa tulis juga dipergunakan dalam evaluasi/tes hasil belajar disebut bahasa soal. dengan kata lain, Bahasa soal adalah kata-kata yang disusun menjadi soal/tes guna mengukur pencapaian target pembelajaran. Dalam dunia pedidikan penggunaan bahasa yang benar sangat ditekankan, karena bahasa Indonesia yang benar (Sesuai Ejaan Yang Disempurnakan) diharapkan mudah dipahami siswa sehingga akan memengaruhi hasil tes, dengan nilai yang baik tentunya.
Membutuhkan bimbingan belajar untuk anak Anda?
klik tautan berikut: Bimbingan Belajar Eduprivat Mojokerto
Suatu saat terdapat kasus dengan kondisi siswa yang sulit memahami bahasa soal. Kasus ini terjadi pada siswa jenjang sekolah dasar. Ketika dihadapkan dengan bahasa soal, jawaban siswa terkesan tidak nyambung. Kira-kira seperti ini bunyi bahasa dan jawaban siswa,”Dua ribu tiga ratus tujuh puluh lima memiliki lambang bilangan ….” (kemudian dijawab,”Ratusan”).
Awalnya saya mengira ia mengalami kesulitan bahasa, karena ketika kembali saya tanyakan perihal soal tersebut, siswa dapat menjawab dengan benar. Dengan sedikit penjelasan tentunya. Apa benar ia mengalami kesulitan bahasa?
Dalam dunia psikologi, kesulitan bahasa pada anak merupakan masalah yang cukup kompleks dengan indikasi-indikasi/tanda-tanda yang cukup rumit pula. Apa yang dialami siswa itu sekadar masalah yang sederhana, yakni terkait kemampuan pemahaman yang masih minim.
Majalah menjadi salah satu alat untuk meningkatkan minat baca anak sumber gambar: media of Indonesia Blogger |
Apa sih penyebab kemampuan pemahaman bahasa masih minim? Penyebab utama minimnya pemahaman bahasa ialah kurang luasnya perbendaharaan kata. Untuk menghadapi masalah yang demikian, cukup dengan mengajak anak untuk lebih sering membaca. Apakah yang dibaca harus buku pelajaran? Tentu tidak. Akan lebih baik lagi jika memfasilitasi anak sesuai dengan minatnya. Buku dongeng, komik atau majalah anak apapun boleh. Karena membaca akan terasa menyenangkan jika sesuai dengan hal yang diminati.
Banyak baca akan menambah jumlah perbendaharaan kata, kemudian akan lebih meningkatkan kemampuan pemahaman bahasa, terlebih lagi pemahaman bahasa soal. Jika anak mampu memahami bahasa soal dengan baik maka akan memengaruhi positif nilai tes yang ia dapatkan. Demikian, semoga bermanfaat.