Berpikir tingkat tinggi, materi real geografi, dan kependidikan.

Thursday, 19 March 2015

TIPS MEMBUAT SOAL STANDAR BAGIAN 2



Pada artikel sebelumnya kita membahas bagaimana membuat soal yang baik dari sudut ketatabahasaan Indonesia. selain faktor kebenaran bahasa, soal yang umum dibuat mengandung kata negatif. penggunaan kata negatif umumnya digunakan dalam tipe soal pilihan ganda/opsional. setelah membahas banyak soal, baik dijenjang pendidikan dasar maupun menengah, banyak ditemukan tipe soal yang membingungkan siswa. 

Kebanyakan buku menyajikan soal yang menggunakan dua kata negatif dalam satu soal. hal itu bertentangan dalam kaidah pembuatan soal yang pernah saya pelajari saat masih duduk dibangku perkuliahan oleh salah satu Guru besar bidang pendidikan di PTN di Kota Malang. jika hal itu dilakukan dikhawatirkan hanya akan membingungkan siswa. 

Penggunaan dobel negatif dalam satu soal, terdiri dari dua bentuk. bentuk pertama penggunaan dobel negatif dalam kalimat pertanyaan, dan bentuk lainnya penggunaan dobel negatif di kalimat pertanyaan dan opsi. berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai contoh kesalahannya.

Bentuk kesalahan dobel negatif tipe pertama.
1. dibawah ini yang bukan faktor-faktor yang memengaruhi erosi, kecuali ...
a. batuan induk
b. curah hujan
c, waktu
d.tingkat keasaman tanah
e. vegetasi

tipe soal demikian mungkin dibuat untuk menjebak siswa. namun, penerapan dobel negatif dalam satu soal hanya akan membingungkan siswa, sehingga lebih baik dihindari.

Bentuk kesalahan dobel negatif tipe kedua.
2. Berikut ini yang bukan faktor penarik terjadinya urbanisasi adalah ... 
a. kurangnya lapangan pekerjaan di kota
b. rendahnya keamanan di kota
c. tingginya angka polusi di kota 
d. kurangnya lapangan pekerjaan di desa
e. sempitnya kawasan lahan di kota

tipe kesalahan kedua ini lebih membingungkan dibandingkan kesalahan tipe pertama. karena butuh pemahaman mendalam untuk menjawab soal tersebut. terkadang, guru pun merasa bingung menjawab soal tersebut. jika pembuat soal beralasan untuk mengecoh siswa, hal itu tetap tidak dapat dibenarkan. karena pengecoh dalam pilihan ganda dapat dilakukan dengan memberikan opsi-opsi yang mirip dan satu jenis materi.

dari dua contoh di atas, tentu perlu kita renungkan, bahwa manusia adalah tempatnya kesalahan. untuk meminimalkan kesalahan, sebaiknya guru lebih teliti dalam menelaah soal-soal di buku maupun buatan sendiri agar tidak mengorbankan siswa.


  2 comments:

Popular Posts

Recent Posts

Sahabat Pendidikan

Text Widget

Unordered List

Sahabat Pendidikan

Powered by Blogger.