Berpikir tingkat tinggi, materi real geografi, dan kependidikan.

Thursday 23 April 2015

Menyiasati Materi Hafalan



Hafalan sudah menjadi kewajiban bagi siswa Indonesia. Di postingan sebelumnya telah sedikit di bahas mengenai paradigma yang salah tentang Geografi. Apakah hanya geografi korban hafalan? Tentu tidak, hampir semua mata pelajaran mewajibkan siswa untuk menghafal. Bagaimanapun dipaksa, mengubah paradigma hafalan pada mata pelajaran seolah menuntut tangan kanan menyentuh siku kanan, mudahkah? Silahkan coba Sendiri, hehe.



Hal itu tentu membuktikan, untuk saat ini mau tidak mau kita sebagai guru harus tetap menyuruh siswa menghafal, karena pertanyaan ujian setingkat semester dan tingkat nasional pun, kebanyakan didominasi oleh materi hafalan. Untuk mengurangi beban berat tersebut, tentu ada cara-cara mudah untuk menyiasatinya.
Banyak orang percaya bahwa dalam kondisi ”Kefefet” (terdesak), biasanya muncul ide-ide yang tak terduga. Hal itu saya alami ketika saya mengajar biologi les privat siswa smp sebelum menghadapi ujian nasional. Apa yang bisa saya lakukan dengan pelajaan yang bukan bidang saya, hakikatnya saja saya tak tau. Akhirnya saya ambil jalan memelajari soal-soal UN tahun sebelumnya dengan menghafal dalam singkatan-singkatan yang mudah diingat.
Cara ini sudah lama diterapkan pada banyak mata pelajaran. Pertama kali, saya mendapatkan cara ini yakni ketika masih SMP. Terdapat cara mudah menghafal urutan planet mata pelajaran fisika. “Mengemudikan (Merkurius), Vespa (Venus), Bukan (Bumi), Mainan (Mars), Yudi (Yupiter), Sahabat (Saturnus), Urip (Uranus), Nekat (Neptunus), Pergi (Pluto)”. Kok ada Pluto? Ketika itu masih tahun 2003 Mbak, mas, sehingga Pluto masih dalam jajaran Planet Tata surya.
Contoh lain saya peroleh ketika menghafal Unsur Golongan IA mata pelajaran Kimia kelas X (2005) yang mengecualikan unsur Hidrogen. Lina (Litium) Kawin (Kalium), Robi (Rb/Rubidum), Cs (Cesium), Frustasi (Fr/Fransium).  Dua contoh tersebut, tentu membuktikan efektifitas cara menghafal dengan menyingkat dan membuatnya jadi sebuah kalimat, karena hingga detik ini (2015) saya masih mengingatnya dengan baik.
Berikut beberapa contoh lain yang secara tidak sengaja saya buat untuk memudahkan menghafal beberapa materi pelajaran geografi dan biologi.
1. Pelapisan Atmosfer (Geografi SMP SMA): Tropong (troposfer), Strategis (stratosfer), Memantau (Mesosfer), Ion (Ionosfer) Tertinggi (Termosfer) di Eksosfer.
2. Materi biosfer SMA (geografi): Oriental (Asia), EroPAleartik, Ethiopian=Ethiopia salah satu negara Afrika, Australis (Australia).
3. Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi: Rotasi terjadi kurun waktu harian (Perbedaan waktu, siang malam, pembelokan angin, dll) , Revolusi kurun waktu lama, minimal 3 Bulan (gerak semu tahunan benda langit, perubahan musim, dll).
4. Ciri pembuluh arteri (biologi SMP): Satu katup O2 terasa lancar (satu katup; membawa darah mengandung oksigen, denyut terasa, saat luka darah memancar). Pembuluh Vena sebaliknya, dua katup, membawa darah mengandung CO2, denyut tidak terasa, saat luka darah menetes.
5. Kontraksi dan relaksasi otot jantung (biologi SMP): Setelah dikontrak Atrium boleh dimasuki (Saat Kontraksi, darah memasuki atrium)
Materi di atas hanyalah sebagian kecil contoh. Saya yakin, semua guru dan bahkan siswa pun pasti mampu membuat kalimat-kalimat yang menyiasati materi hafalan. Tujuan utama hanya satu, yakni meringankan beban siswa.  Cara ini juga dapat diterapkan pada semua materi mata pelajaran. Semoga bermanfaat, mohon koreksi bila ada kesalahan.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Sahabat Pendidikan

Text Widget

Unordered List

Sahabat Pendidikan

Powered by Blogger.