GURU GEOGRAFI PEKA ALAM
Lingkungan sebagai salah satu materi wajib dalam pembelajaran geografi menuntut siswa untuk mampu menjaga dan memelihara lingkungan. Memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan tidak harus melakukan sesuatu yang besar. Hal-hal kecil pun perlu kita lakukan untuk menjaga lingkungan. Jika guru saja menuntut siswa untuk peka terhadap lingkungan, maka guru pun diharapkan tidak sekadar berteori, tetapi juga harus memberikan contoh nyata bagaimana melestarikan lingkungan mulai dari hal terkecil sekalipun.
Namun, bukan hal itu yang akan kita bahas lebih mendalam terkait kepekaan guru geografi terhadap alam. Peka terhadap alam yang dimaksud disini ialah mampu mengidentifikasi kondisi alam sekitarnya, dan menggunakannya sebagai media pembelajaran geografi.
Masih teringat kuat perkataan salah satu dosen di tempat saya mengenyam ilmu, bahwa guru geografi harus peka terhadap alam. Saat kami (mahasiswa geografi) akan melaksanakan kuliah kerja lapangan yang menempuh jarak cukup jauh, salah satu dosen menghimbau agar saat perjalanan kami tidak hanya tidur. Kami diharapkan mengamati kondisi daerah-daerah yang dilewati. Jika ada hal menarik terkait fenomena alam, sebaiknya dicatat atau bahkan diambil gambarnya.
Geografi adalah studi tentang bumi dan fenomena-fenomena geosfer yang terjadi. Hal itu cukup membuktikan bahwa kebanyakan peristiwa kecil sekalipun, yang terjadi dipermukaan bumi tak terlepas dari geografi. Seseorang akan memakai payung saat turun hujan (determinisme geografi), jumlah penjual jas hujan akan meningkat tajam saat musim hujan (determinisme geografi), seorang anak membuang sambah sembarangan (posibilisme geografi) dan masih banyak contoh lainnya.
Semua yang kita lihat sangat mungkin terkait dengan geografi. Oleh karena itu, akan sangat disayangkan jika terdapat beberapa fenomena di lapangan yang terkait materi geografi berlalu begitu saja. Guru geografi diharapkan peka dalam mengidentifikasi hal-hal yang ditemui di lapangan dan mengabadikannya. Menjadi guru geografi peka alam tidaklah sulit. Alat yang dibutuhkan hanyalah sebuah kamera. Di zaman era informasi seperti sekarang ini, saya yakin kebanyakan orang sudah memiliki ponsel yang memiliki fitur kamera, sehingga syarat tersebut tidaklah terlalu memberatkan.
Lalu bagaimana cara kita melatih kepekaan fenomena yang terkait materi. Coba dan lakukan mulai sekarang. Terkadang akan merasa canggung jika tiba-tiba kita berhenti di jalan dan mengambil gambar dan dilihat banyak orang. Namun, dengan sedikit keberanian, aktivitas kecil tersebut akan sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kita sebagai penerus bangsa. Berikut contoh foto yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi.
Pelapisan Batuan litosfer kelas X
Klasifikasi Desa kelas XII
0 comments:
Post a Comment