Berpikir tingkat tinggi, materi real geografi, dan kependidikan.

Sunday 5 November 2017

Sesuaikah Usia Anak dengan Gim (Game) yang Ia Mainkan?

game kategori early childhood


Beberapa tahun lalu sering diberitakan terjadinya tawuran antar pelajar. Bahkan di media sosial beredar video pelajar yang membacok sesamanya. kita tentu merasa heran ketika melihat video tersebut. seorang pelajar yang terkapar masih terus dibacok oleh lawan tawurannya hingga darah mengalir cukup deras.

Saya yakin siapapun tak akan tega melakukan hal serupa (membacok seperti dalam video) pada hewan seperti ayam atau tikus. Nah, generasi sekarang justru tega melakukannya sesama manusia.

Pada kasus lain, ketika sedang mengajar jenjang SMP (usia 12-15 tahun) salah satu siswa menunjukkan video eksekusi oleh kelompok radikal. Dalam video itu korban sampai kejang-kejang dengan darah yang mengalir deras. Saya sendiri masih merinding jika mengingat video itu. Tidak dengan salah satu siswa, justru mengatakan bahwa itu adalah sebuah hal yang lucu, hingga menontonnya beberapa kali. Akhirnya saya rampas dan saya hapus video tersebut. Ada apa dengan generasi penerus bangsa kita? sebegitu sadiskah mereka?

Sadisme sangat mungkin dipengaruhi oleh sebuah Game. Di Negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada terdapat lembaga khusus yang bertugas mengkategorikan sebuah game berdasarkan usia pemain. Lembaga tersebut adalah ESRB.

Mengapa harus Eduprivat? Klik tautan berikut! Bimbingan Belajar Eduprivat Mojokerto

Pengkategorian game menurut usia, berdasarkan substansi/isi dari game tersebut. Semakin tinggi kategori usia pada sebuah game, semakin banyak adegan kekerasan, perkataan kotor, hingga adegan pornografi.

Kita ambil satu contoh, adegan kekerasan misalnya. Adegan kekerasan paling mudah diidentifikasi dari adanya cipratan darah. Cipratan darah dapat muncul jika terdapat adegan kekerasan dalam game. Berapa banyak game yang dimainkan anak mengandung adegan cipratan darah? tak terhitung tentunya, jika tanpa pengawasan orang tua.


(Apa sih bedanya Eduprivat dan bimbel-bimbel lainnya? Yuk intip, silakan klik di sini!)
(Pendaftaran bimbingan belajar Eduprivat klik disini!)

ESRB telah mengkategorikan game sesuai usia pemain. Mulai dari EO (Early Childhood), E (Everyone),  E10+ (Everyone 10+), T (Teen 13+), (Mature 17+), dan (AO) Adults Only (hanya untuk orang dewasa). Cukup dengan mengecek di bagian pojok sampul kaset game untuk mengeceknya, sudah sesuaikah usia anak kita dengan kategori game yang mereka mainkan?
Game yang tak asing bagi anak-anak justru berkategori M "Mature 17+"

Berikut contoh beberapa cover game beserta kategori menurut usianya.

game kategori Teen /remaja


Bagaimana jika kategori game tak sesuai usia anak? Masih ingatkah Anda kasus game smacdown yang menelan korban jiwa? seorang anak usia SD mencoba mempraktikkan gerakan smackdown yang identik dengan membanting ke temannya. namun sangat disayangkan, temannya harus meregang nyawa karena hal yang ia lakukan. Jalan berpikir anak masih terlalu pendek, berbeda dengan usia remaja/dewasa yang mampu berpikir jauh ke depan.

Ketika anak bermain game yang tak sesuai/lebih tinggi dari usianya, ia pasti cenderung meniru gerakan-gerakan dalam game/mempraktikkannya ketika bermain. Sebaliknya, ketika usia anak sesuai dengan game yang ia mainkan, ia akan berpikir panjang dan sebagian besar tak akan mempraktikannya di dunia nyata.


game jenis olahraga umumnya memiliki kategori semua usia"E" (Every One)
Lebih parah lagi, mengonsumsi audio visual yang tak sesuai dengan usianya dapat berdampak pada moral negatif. Demikian, semoga bermanfaat. Artikel lebih lengkap silahkan klik tautan berikut: Kategori Game menurut ESRB

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Sahabat Pendidikan

Text Widget

Unordered List

Sahabat Pendidikan

Powered by Blogger.