Berpikir tingkat tinggi, materi real geografi, dan kependidikan.

Thursday 12 April 2018

Bagaimana Menghadapi Anak yang Banyak Tanya?


Usia anak berbanding lurus dengan pengetahuannya

Sering kita temui seorang anak kecil yang banyak Tanya. Bertanya merupakan aktivitas akibat kurangnya pengetahuan. Itulah alasan anak-anak mengapa banyak bertanya. Umur yang masih bisa dibilang sedikit tentu, sebanding dengan pengetahuan yang mereka miliki.

Awalnya kita akan senang dan menganggap anak yang demikian anak yang pintar karena ingin mengetahui banyak hal. Namun lama kelamaan kita terkadang merasa terganggu oleh pertanyaannya hingga memutuskan secara sepihak dengan memintanya ia diam.



(Apa sih bedanya Eduprivat dan bimbel-bimbel lainnya? Yuk intip, silakan klik di sini!)
(Pendaftaran bimbingan belajar Eduprivat klik disini!)

Lantas bagaimana jika kita menghadapi anak yang demikian? Terdapat dua kondisi yang mungkin kita alami ketika menghadapi mereka. Jika kondisi kita sedang fit, atau dalam suasana hati yang baik, jawablah pertanyaan mereka sampai tak bertanya lagi. Namun jika kita sudah merasa lelah untuk meladeni pertanyaan-pertanyaan tersebut, cukup dengan melempar ulang pertanyaan yang ia lontarkan.

Perhatikan ilustrasi berikut!
Seorang Ibu sedang mendampingi anaknya yang masih berusia 4-5 tahun menonton acara televisi. Ketika melihat hal yang belum pernah ia tahu, jelas ia akan menanyakannya. Demikian kira-kira ilustrasinya.

Anak: ”Bu, sekarang kok gelap?”
Ibu: ”Itu namanya malam Nak.”
Anak: “Kenapa malam kok gelap?”
Ibu: “Kan waktu malam nggak ada matahari.”
Anak: “Kemana Bu mataharinya kok nggak ada?”
Ibu: “Terbenam nak.”
Anak: “Terbenam itu apa sih Bu?”
Ibu: “Terbenam itu tenggelam nak, kalau pagi nanti terbit lagi.”
Anak: “Terbit itu apa Bu?”

(Alternatif jawaban ibu)
Ibu: “Sudah, Tanya terus saja kamu ini!” (salah)
Ibu: “Terbit itu apa ya?” (benar)

Hindari membentak anak dan menyuruhnya untuk diam ketika kita sudah mulai lelah menjawab. Hal itu dikhawatirkan membuat anak beranggapan bahwa bertanya adalah hal yang salah, dan takut untuk bertanya lagi. Namun ketika ketika melontarkan kembali pertanyaannya, ia akan ikut berpikir dan insya Allah akan menghentikan pertanyaannya. Demikian semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Sahabat Pendidikan

Text Widget

Unordered List

Sahabat Pendidikan

Powered by Blogger.