Berpikir tingkat tinggi, materi real geografi, dan kependidikan.

Wednesday 11 April 2018

Sejarah, Penting nggak Sih?


Pembelajaran sejarah telah dipelajari dari pendidikan dasar (SD dan SMP) hingga pendidikan menengah (SMA sederajat). Dalam kurikulum terbaru yang diberlakukan, pemerintah bahkan memecah bidang studi sejarah, yaitu sejarah nasional (Indonesia) dan Sejarah umum (Dunia). Masih tentang sejarah, tak tanggung-tanggung, Bapak Proklamator Ir. Soekarno mengatakan “Jas Merah!” yang bermakna “Jangan sekalipun Melupakan Sejarah!”

Tentu kita bertanya-tanya, apa sepenting itu sejarah bagi kita? Mengapa perlu memelajari sejarah? Beberapa diantara kita, terutama generasi zaman now, mengaitkan pembelajaran sejarah dan kesulitan move on. Ini sih nggak ada kaitannya dengan sejarah.



(Apa sih bedanya Eduprivat dan bimbel-bimbel lainnya? Yuk klik di sini!)

Di benak kita, sejarah adalah menghafal. Sejarah itu mengingat nama tokoh, mengingat tanggal dan lokasi sebuah kejadian. Yakin hanya itu?

Tenang, sejarah ternyata memberikan pelajaran yang bahkan lebih penting dari itu semua. Berikut akan kita bahas beberapa manfaat memelajari sejarah.

Sejarah untuk masa depan
Perang Dunia yang memakan jutaan jiwa, jangan sampai terulang di masa mendatang
sumber gambar:pixabay.com
Sejarah memelajari kejadian-kejadian di masa lalu. Kita ambil contoh negatif saja. Misal perang dunia. Apa yang dapat kita ambil dari kisah tersebut. Perang dunia diakibatkan kesalahan generasi masa lalu. Intinya jangan sampai kita mengulang kesalahan yang telah dilakukan generasi-generasi terdahulu. Kita pelajari kesalahan-kesalahan generasi terdahulu, agar tak terulang lagi kesalahan itu di masa sekarang bahkan masa mendatang. Sejarah untuk masa depan yang lebih baik.


Sejarah dan saling memaafkan
Belajar sejarah mengajarkan pada kita saling memaafkan. Masih ingat betul materi tentang penjajahan Belanda yang kita pelajari sejak di tingkat Sekolah Dasar. Belanda menjajah kita sejak awal kerajaan Islam, masa Kebangkitan Nasional, bahkan paska proklamasi, mereka (Belanda) masih saja  mencoba kembali menjajah kita. Siapapun akan geram jika mendengar kisah ini.
Indahnya saling memaafkan
sumber gambar:pixabay.com

Pertanyaannya, sampai kapan kita akan geram? Berdasar cerita salah satu teman yang berkuliah di Belanda. Sambutan warga Belanda terhadap mahasiswa Indonesia begitu hangat. Mereka (Penduduk Belanda) membantu mahasiswa mendapat tempat tinggal bahkan pekerjaan yang layak. Mungkin, sekali lagi mungkin, itu cara mereka menebus dosa generasi terdahulu. Masihkah kita tak mau memaafkan?

(Pendaftaran bimbingan belajar Eduprivat klik disini!)

Sejarah dan dendam positif
OK, jika kita masih tak dapat memaafkan mereka. Tapi, mari kita alihkan dendam kita ke arah hal-hal positif. Dendam untuk memotivasi diri lebih maju dan bahkan sampai menyaingi Negara Belanda. Apa mungkin bisa?
Salah satu produk asal korsel yang mampu bersaing dengan produk jepang
sumber gambar:pixabay.com

Kisah ini pernah terjadi antara Jepang dan Korea. Hingga saat ini, Korea masih geram dan belum bisa memaafkan perlakuan Jepang ketika menjajah mereka. Namun sekali lagi, dendam itu justru membuat Korea bangkit dan bahkan mampu bersaing dengan Negara penjajahnya dulu (Jepang).

Masih ragu belajar sejarah? Masih merasa tak terlalu penting? Ingat! Setiap yang kita pelajari, bidang studi apapun, pasti memiliki manfaat. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Demikian semoga bermanfaat. 

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Sahabat Pendidikan

Text Widget

Unordered List

Sahabat Pendidikan

Powered by Blogger.