Berpikir tingkat tinggi, materi real geografi, dan kependidikan.

Friday 18 December 2015

BERPIKIR ANALITIS MATA PELAJARAN KIMIA

materi jari-jari atom KIMIA kelas X SMA/sederajat

Paradigma pendidikan mengalami pergeseran dari guru mengajar menjadi membelajarkan. Pergeseran paradigma ini mengubah fungsi guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Tak cukup pergeseran paradigma, usaha memajukan pendidikan Indonesia juga ditunjang oleh perubahan kurikulum.

Perubahan kurikulum, menuntut guru semakin kreatif membelajarkan peserta didik. Kurikulum baru memiliki empat kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, kompetensi keterampilan misalnya. Salah satu cara memenuhi kompetensi ini ialah menghadirkan materi yang menuntut siswa berpikir tingkat tinggi. Bagaimana menghadirkan materi berpikir tingkat tinggi saat pembelajaran?

Penyajian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat diterapkan sebagai upaya mengatasinya. Beberapa kali telah saya posting contoh-contoh lembar kerja yang menuntut peserta didik berpikir tingkat tinggi.

Sebenarnya tak terlalu sulit menghadirkan LKPD tuntutan analisa dalam pembelajaran. Karena analisa dapat dilakukan dengan mencantumkan materi mengandung hubungan sebab akibat. Namun, materi yang demikian biasanya dijelaskan secara langsung oleh guru.

Perhatikan ilustrasi berikut
Ilustrasi 1

"Terdapat dua cara menentukan jari-jari atom, yaitu:(1) Menetukan jumlah kulit, semakin banyak jumlah kulit, maka semakin besar jari-jari atom. Bagaimana menentukan jari-jari atom dua unsur yang memiliki jumlah kulit sama? (2) Jika membandingkan dua unsur yang memiliki jumlah kulit sama, maka jari-jari atom ditentukan oleh jumlah elektron. Semakin banyak elektron, semakin kuat gaya  tarik inti, sehingga jari-jari semakin kecil. Sebaliknya, semakin sedikit jumlah elektron, gaya tarik inti semakin lemah, sehingga jari-jari semakin besar."


Ilustrasi 2,
Perhatikan tabel berikut!
Tabel analisa perbandingan jari-jari atom dalam LKPD

Tabel analisa perbandingan jari-jari atom setelah diisi peserta didik


Ilustrasi 1 menggambarkan penyampaian/penjelasan  guru secara langsung cara menentukan perbandingan jari-jari atom dua unsur. Kalimat yang bergaris bawah mengandung hubungan sebab akibat, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen berpikir analitis. Sedangkan ilustrasi dua sebaliknya, peserta didik dituntut mengisi tabel, kemudian  digunakan sebagai pembanding jari-jari atom dua unsur.

Terdapat tiga tuntutan dalam ilustrasi 2, diantaranya:
1. Menekankan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
2. Peserta didik menggali, menemukan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari terkait materi perbandingan jari-jari atom. (discovery learning)
3. Proses berpikir analisa (mengaitkan jumlah kulit, jumlah elektron, gaya tarik inti, dan jari-jari atom) yang merupakan berpikir tingkat tinggi.

Cara manakah yang Anda pilih seandainya menjadi guru kimia? Tulisan ini masih jauh dari sempurna. Perlu banyak tambahan apabila terdapat kekurangan dan beberapa kesalahan penulisan/materi. Oleh karena itu, saran dari ahli pendidik dan pendidik mata pelajaran terkait sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat, terimakasih.:)

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Sahabat Pendidikan

Text Widget

Unordered List

Sahabat Pendidikan

Powered by Blogger.